Sebelum libur dimulai, saya dan teman-teman saya merencanakan akan main Air Soft di Area 81. Yang awalnya disetujui Air Soft pada hari Sabtu, 19 Desember 2009, berubah menjadi Senin, 21 Desember 2009. Pada hari Senin itu kami berkumpul dulu di labsky untuk berangkat bersama. Saya sampai di labsky sekitar pukul 11.15, karena belum ada yang datang, saya menunggu dulu di dalam mobil saya. Beberapa menit kemudian Dimas dan Rangga datang dan saya langsung masuk ke labsky.
Karena masih ada yang belum datang, kami memutuskan untuk Sholat Zuhur dulu. Ketika kami Sholat, tiba-tiba Amar datang. Setelah itu kami menuju ke luar labsky untuk menunggu yang lain, dan akhirnya Nindyo datang. Karena kelamaan menunggu akhirnya saya menelpon Rio, dan akhirnya Rio memutuskan untuk berangkat sendiri. Tidak lama setelah itu Maulana datang dan kami langsung berangkat ke Area 81. Di sana ada teman Dimas dan Rangga yang sudah menunggu. Kemudian kami langsung memakai perlengkapan dan mengikuti breefing sebentar.
Lalu kami langsung masuk ke tempat respawn masing-masing. Saya se-team dengan Farhan Maulana dan Amar. Kami langsung memulainya. Sampai akhirnya tinggal saya sendiri yang belum tertembak, tiba-tiba senjata saya tidak bisa menembakkan peluru. Karena itu saya keluar sebentar untuk membetulkannya. Kemudian saya masuk kembali, saat saya masuk tempat respawn saya sudah dikepung teamnya Dimas. Saya sudah berusaha membidik musuh, karena saya panik, pelurunya tidak mengarah tepat ke musuh dan akhirnya saya tertembak di bagian lengan tangan dan kaki. Score: 0-1 untuk team dimas
Lalu kami beristirahat sebentar, diwaktu yang bersamaan Rio datang dan masuk ke team kami. Kemudian kami memulainya kembali dan kami bertukar tempat respawn. Kami mengatur strategi yang menghasilkan: Maulana dan Farhan jaga di lantai atas, dan saya Rio dan Amar jaga dibawah. Kami bertiga maju melewati jalur sebelah kanan dengan sedikit berpencar. Rio berusaha menembak ke arah musuh dan kena satu orang. Kemudian kami ke lantai atas untuk membicarakan sebentar strategi selanjutnya. Setelah itu kami turun dan menyerang kembali, Amar terkena tembakan dan keluar. Kemudian kami memanggil Maulana untuk bergabung bersama kami di bawah dan Farhan tetap jaga di atas. Kami pun maju dan beberapa musuh tertembak sampai akhirnya tinggal satu, kami balik sebentar untuk memanggil Farhan. Tiba-tiba saya ditembak dan kena, untungnya itu bukan tembakan musuh, melainkan Farhan yang menembak karena panik. Lalu kami berempat maju dan menyerang, akhirnya musuh berhasil kami taklukkan. Score; 1-1
Di sesi ketiga kami bertukar tempat lagi. Di sesi ini Maulana Farhan menjaga dibelakang, sedangkan Amar dan Rio maju, saya pun mengikuti Rio dan tiba-tiba terdengar teriakan "AWAS, AMAR" langsung terjadi aksi saling tembak dan akhirnya pun team kami menang. Rasanya sesi ketiga ini berlangsung sangat cepat. Score; 2-1 untuk team saya
Di sesi keempat kami pun bertukar tempat lagi dan Amar pindah ke team Dimas. kami mengatur strategi di dekat kamar mayat lantai dua. Akhirnya kami semua di bawah dan maju melewati jalur sebelah kanan. Rio memimpin penyerangan ini dan kami mengikuti dibelakang. Saya dan Rio menyerang, sedangkan Maulana dan Farhan berjaga di belakang. Rio pun tertembak dan pemimpin dialihkan ke Saya. Kami pun mundur karena tidak mungkin langsung menyerang, sebelum itu team musuh tinggal Nindyo dan Dimas. Saat kami mundur Maulana kehabisan Ammo, dan keluar sebentar untuk membeli, jadi tinggal saya dan Farhan. Saat kami balik ke markas, Dimas dan Nindyo sudah mengepung kami. Saat Farhan ingin melihat keluar, tiba-tiba ia tertembak dan tinggal saya sendiri lagi. Karena sudah terkepung saya bersembunyi di balik tong minyak yang tertumpuk. Saya dikepung kanan dan kiri, dan tiba-tiba Nindyo muncul dari sebelah kiri dan Nindyo tertembak(out). Tinggal saya vs Dimas. lalu kemudian Dimas muncul dari kanan dan dia sudah tau saya dimana, karena reflek, saya langsung menembak kearah dia tapi tidak kena, dan akhirnya pun saya tertembak. Score; 2-2
Di sesi terakhir ini adalah sesi yang paling lama dan tidak menghasilkan apapun. Di mulai dengan saya Maulana Farhan dan Rio naik keatas melewati tangga di daerah musuh. Di atas kami menemukan Tactical Shield(lumayan berat). Kemudian kami balik kebawah melalui tangga di tempat respawn kami. Saat kami kebawah kami ditembaki dari sebelah kanan, untung kami membawa tactical shield jadi terlindungi. Musuh pun balik ke atas, Saya dan Rio menyerang, sedangkan Farhan dan Maulana berjaga di markas. Saya dan Rio maju menuju tangga di markas musuh dan dan Rio naik saya menunggu dibawah. Saat Rio sudah di atas terdengar suara tembak-menembak, untungnya Rio tidak tertembak. Kemudian kami berusaha menyerang lewat markas kami tapi ternyata waktu habis musuh sudah keluar duluan dan sesi ini tak menghasilkan apapun. Score pun tetap 2-2
Kemudian kami pulang diantar Rio, tapi karena tidak lewat labsky, kami turun di rumah Rio. Dan sambil menunggu kami main sebentar di rumah Rio.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar