Senin, 19 Maret 2012

TENTANG BIARAWAN SION, TEMPLAR, DAN FREEMASON


Biarawan Sion
Biarawan Sion memang istilah yang jarang kita dengar, akan tetapi tidak demikian dengan pergerakan konspirasi mereka. Biarawan Sion merupakan aktor dibalik kekacauan dunia yang mengarah pada rusaknya idealisme keagamaan di dunia. Adalah Godfroy de Bouillon pada tahun 1090, yaitu 9 tahun sebelum dirinya memimpin penaklukan Yerusalem dari tangan kaum Muslimin, membentuk Ordo Sion - keterangan ini berdasarkan “Dossiers Secrets” (dokumen rahasia) -. Sedangkan “The Priory Document” (dokumen biara) menyatakan Ordo Sion didirikan tahun 1099, bertepatan dengan jatuhnya Yerusalem ke tangan pasukan salib, di sebuah gereja khusus bernama Abbey of Notre Dame du Mont de Sion (Gereja Biara Notre Dame di Gunung Sion), di selatan kota Yerusalem.

Ordo Sion waktu itu sebagian besar beranggotakan para bangsawan dan pejabat-pejabat kerajaan, sehingga dengan mudah mengendalikan arah kebijakan kerajaan. Kemudian Ordo Sion membentuk Ordo Templar secara rahasia sebagai pendukung misi militer mereka. Walaupun sebagian besar anggotanya adalah pasukan salibis, akan tetapi Ordo Sion maupun Ordo Templar tidak menunjukkan bahwa mereka adalah Kristen yang taat, bahkan mereka banyak melakukan praktek-praktek ibadah yang menyimpang serta bid’ah. Mereka banyak melakukan praktek sihir dan okultisme. Praktek ibadah Ordo Sion dan Ordo Templar lebih mirip dengan aliran Kabbalah (aliran sesat atau bisa dikatakan pengikut syetan dengan menyembah api, dan mengandalkan sihir).

Kabbalah adalah suatu paham yang diyakini telah ada sejak zaman Fir’aun. Terbukti di zaman Fir’aun masih berkuasa, dia memiliki dua divisi yang terpercaya, yaitu divisi militer dan divisi penasehat rohani (posisi ini terdiri dari para tukang sihir). Para tukang sihir inilah yang melakukan berbagai praktek okultisme dan merupakan akar terbentuknya Kabbalah. Satu bukti lagi, di saat Nabi Musa ke Bukit Tursina untuk menerima wahyu berupa Ten Commandments, bani Israel, atas saran dari Samiri, membuat patung anak sapi untuk disembah, sedangkan Samiri, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, adalah salah satu pendeta tinggi Kabbalah. Dan selanjutnya sepeninggal Nabi Musa bani Israel kian serius dalam mendalami sihir dan ajaran-ajaran esoteris. Mereka banyak menentang Nabi-nabi lain dengan tetap pada kesesatannya yaitu memuja Syetan, sampai ke masa-masa selanjutnya bahkan sampai sekarang.

Di dalam Ordo Kabbalah terdapat beberapa Ordo, yaitu Ordo Hijau, Ordo Kuning, dan Ordo Putih. Dari ketiga ordo tersebut, yang paling misterius adalah Ordo Putih. Ordo ini jarang teridentifikasi oleh para peneliti karena Ordo ini lebih menekankan pada misi politik dan kekuasaan, lain halnya Ordo yang lain yang menekankan pada aspek-aspek ritual penyembahan Lucifer (Dewa Matahari). Ordo Putih jugalah yang merumuskan bahwa tujuan akhir Kabbalis adalah untuk membentuk “Satu Pemerintahan Dunia” (Unity Of The World – E Pluribus Unum) dan “Tata Dunia Baru (Novus Ordo Seclorum - The New World Order).

Di masa-masa selanjutnya Ordo Kabbalah menjelma dalam berbagai bentuk, mulai dari Ordo Sion, Freemasonry sampai Iluminati. Berdirinya Ordo Sion berarti juga Ordo Kabbalah mengalami reinkarnasi di perang salib. Di awal berdirinya, Ordo Sion diyakini sangat berkuasa hingga berperan besar dalam pengangkatan Baldwin I, adik kandung Godfroi de Bouillon, sebagai Raja Yerusalem pertama setelah berhasil menaklukkan kota suci tersebut dari tangan kaum Muslimin. Bahkan, para peneliti menemukan bahwa pencetus perang salib juga dari konspirasi Ordo Sion, yang waktu itu masih merupakan Ordo Kabbalah, yaitu oleh Peter Si Pertapa dan Paus Urbanus II yang pidatonya membakar umat kristiani untuk mengakhiri masa damai antara Dunia Kristen dengan Dunia Islam.

Knights Templar
Menurut sejarawan bangsa Jerman bernama Guillaume de Tyre yang menulis antara 1175 dan 1185, Ksatria Templar dibentuk pada tahun 1118 dengan nama Order of the Poor Knights of Christ and of the Temple of Solomon (Ordo Ksatria Miskin Pembela Kristus dan Kuil Sulaiman) atau dalam bahasa latin disebut sebagai paupers commilitones Christi Templique Solomonici . Akan tetapi pada kenyataannya Ksatria Templar hidup bergelimang kekayaan dan kekuasaan. Bahkan kekuasaan dan kekayaan mereka membuat khawatir para bangsawan dan juga kaum gereja.

Dua Puluh tahun setelah King Baldwin I menjabat Raja Yerusalem, datang sembilan ksatria salib yang menyatakan kedatangannya untuk mengamankan jalur pilgrimmers (peziarah) orang-orang Kristen yang hendak menuju Yerusalem dari pelabuhan di Jaffa. Raja Yerusalem begitu percaya kepada kesembilan ksatria tersebut, sehingga mereka diberi markas yang berada di sayap kiri istana. Ternyata kamar-kamar ksatria tersebut berada tepat di atas kuil sulaiman (Solomon Temple) atau yang biasa disebut Haikal Sulaiman. Dari sinilah nama Knights Templar muncul. Dari kamar-kamar itulah semua menjadi jelas bahwa motif ksatria templar tersebut adalah untuk memburu harta karun di kuil sulaiman dan jug untuk bisa terus menjaga sebuah rahasia yang selama berabad-abad terus dijaganya.

Selama kurang lebih 69 tahun Ordo Sion dan Ordo Templar ini melakukan penggalian dan penelitian terhadap kuil sulaiman, sampai akhirnya Raja Yerusalem, King Baldwin IV, meninggal karena lepra dan digantikan oleh tokoh templar yaitu Guy de Lusignan. Inilah awal timbulnya perang salib edisi Salahuddin Al-Ayyubi. Diawali oleh keinginan Guy de Lusignan untuk merusak perjanjian damai antara Islam dan Kristen, Guy berkata pada Reynald de Cathillon (yang juga tokoh templar) “Give me a war!”. Gayung bersambut, Reynald de Cathillon memang dikenal orang yang haus darah dan ceroboh, beraksilah Reynald de Cathillon dengan membantai kaum Muslimin suku Badui dan menculik adik perempuan Salahuddin Al-Ayyubi. Terjadilah perang salib edisi Pertempuran Hittin!! Salahuddin Al-Ayyubi berhasil menguasai Yerusalem, ini berarti kekalahan untuk kaum salibis, dengan Guy de Lusignan, Reynald de Cathillon dan Gerard de Ridefort (Grand Master Ordo Templar) ditangkap sebagai tawanan. Sebagaimana ajaran Islam, Salahuddin tidak membunuh tawanannya akan tetapi ini tidak berlaku untuk penghina Rasulullah SAW, dan Reynald de Cathillonlah yang merasakan sabetan pedang Salahuddin tepat di leher hingga kepalanya terhempas ke tanah.

Kekalahan ini didakwa sebagai kecerobohan dan bahkan pengkhianatan Ordo Tempar terhadap rencana-rencana mereka. Dan terjadilah pemutusan hubungan “bapak” dan “anak” antara Ordo Sion dengan Ordo Templar yang dikenal dengan peristiwa “Penebangan Pohon Elm” dan masing-masing berjalan dengan Grand Masternya masing-masing, akan tetapi tetap satu agenda. Dan banyak dibuktikan bahwa mereka masih tetap kerja sama sebagai satu rangkaian misionaris Kabbalah. Setelah pemutusan hubungan itu nama Ordo Sion berubah menjadi Biarawan Sion (Priory of Sion).

Setelah kekalahan dalam perang salib tersebut sebagian besar ksatria salib kembali ke Eropa, demikian juga para Biarawan Sion dan juga para Ksatria Templar, dari sini mulailah penyebaran Ksatria Templar ke seluruh penjuru Eropa bahkan dunia. Dimulai dari Prancis, yang terdekat dengan Yerusalem, para templar mulai menancapkan kuku-kukunya di bidang pemerintahan maupun di lingkungan bisnis dan pemodal. Mereka juga yang mengawali system perbankan konvensional.

Perlu diketahui, pada saat masa kedatangannya di Yerusalem, di samping mengembangkan usaha jasa pengamanan para peziarah, mereka juga menciptakan system penyimpanan dan penitipan uang dan barang bagi para peziarah, dan system inilah yang menjadi teori dasar system perbankan konvensional.

Kekayaan dan kekuasaan Ksatria Templar semakin besar sehingga timbul ketakutan dan keseganan dari kalangan raja, serta pihak gereja karena praktik okultisme mereka, dan bahkan mereka banyak menguasai asset-aset penting Negara. Bisnis mereka semakin kuat dan menggurita, hingga banyak kaum bangsawan yang ikut bergabung (entah karena takut atau ingin mengambil keuntungan dari kejayaan Ksatria Templar).

Pada tahun 1306, Raja Perancis, Phillipe le Bel atau Philllipe IV benar-benar sudah muak dengan para Templar. Phillipe IV meminta bantuan Paus Clement V untuk membubarkan Ordo Templar. Dan pada tahun 1312, secara resmi Paus Clement V mengeluarkan maklumat gereja yang membubarkan Ordo Ksatria Templar. Dari maklumat tersebut dimulai penangkapan dan pengejaran para Templar. Akan tetapi rahasia pembersihan ini telah didengar oleh Jacques de Molay (Grand Master Templar), sehingga dokumen-dokumen penting dan harta karun para Templar berhasil dipindahkan. Walaupun demikian de Molay berhasil ditangkap dan dihukum mati dengan cara dibakar pada tahun 1314.

Sebagian Templar berhasil lolos dan kabur ke Skotlandia, Portugal dan Negara-negara Eropa lainnya. Dipilihnya Skotlandia sebagai tempat pelarian adalah karena Negara ini tidak mengakui kekuasaan Gereja Katolik. Para Templar menanggalkan baju kebesaran mereka dan mulai berbaur dengan para tukang batu Skotlandia di pemondokannya. Di Skotlandia para tukang batu dan buruh ini disebut Mason, inilah cikal bakal berubahnya nama Ksatria Templar menjadi Mason, atau yang lebih popular disebut Freemasonry. 


True Story

Seorang tukang bangunan ingin mengukur tinggi sebuah tiang yang tegak berdiri.  Orang tersebut sangat repot, sampai mengambil tangga untuk naik ke atas dan mengukur ketinggiannya.  Tak lama kemudian ada seseorang lain datang bilang
"Pak, kenapa tidak di baringkan saja tiangnya, kan jadi lebih gampang ngukurnya?", kata seorang bapak.
"Laah pak bagaimana bisa? saya kan mau mengukur tinggi, bukan mau mengukur lebar tiangnya", jawab orang tersebut dengan sangat percaya diri.


Jumat, 09 September 2011

Nawadighana Reska Hanggakara

Ku bangun dengan perasaan haru
Dihiasi langit berwarna biru
Sebab aku akan digantikan dengan yang baru
Rasanya terdengar banyak suara menderu

Kemudian aku berangkat ke sana
Seperti perjalanan ke sebuah istana
Banyak sekali orang menyaksikan di sana
Melihat kami dengan perasaan terpana

Saatnya kami untuk berkumpul
Berbaris seperti sebuah simpul
Sambil membawa tongkat yang tumpul
Kemudian kami dibagikan surat, rapih, bersampul

Langsung dibacakan nama-nama
Dengan berurutan dan berirama
Seperti di dalam sebuah drama
Semua ini memang sudah sebuah darma

Akhirnya semua ini berakhir 
Seperti waktu yang telah disihir
Kini pengganti yang baru telah lahir
Ku yakin, mereka pasti akan mahir

Selasa, 27 Juli 2010

Analisa Tabung Gas LPG Meledak


Waspadalah bila anda mencium bau gas di dapur anda. Tak perlu panik, hampiri tabung gas, lebaskan regulator, bawa tabung ke luar. Periksa apakah tabung mengeluarkan desis dari mana saja. Bila iya, biarkan tabung ditempat terbuka sampai gasnya habis. Jangan biarkan ada yang mendekat. Bila tak terdengar desis, tabung anda baik-baik saja. Mungkin ada yang lupa mematikan kompor, padahal api kompornya padam karena sesuatu sebab. Buka pintu dan jendela dapur. Biarkan sampai bau hilang, jangan menyalakan atau mematikan lampu atau apapun yang ada di dapur sampai bau hilang.

Semua berita mengenai “ledakan tabung Elpiji” tidak ada yang mengkonfirmasi ditemukan tabung yang pecah atau sobek karena isinya meledak. Tak cukup alasan bagi tabung Elpiji untuk meledak. Jutaan tabung dilempar-lempar, dipanggang terik matahari, semua siksaan ini dapat ditahan oleh baja dan lasan tabung, sekalipun tabung tidak ber-SNI karena bikinan Cina (tapi berlogo Pertamina).

Jadi, menurut hemat penulis, tabung tak akan meledak pada suhu normal (tekanan sekitar 7 atmosfir) karena tabung dirancang tahan sampai 28 atmosfir Kemungkinan besar, Elpiji bocor dengan deras dari tabung, melalui celah antara katup tabung dan regulator, lantaran sekatnya tidak melaksanakan tugas seperti seharusnya. Gambar-2 menunjukkan sekat dimaksud, yakni cincin yang terbuat dari karet, berwarna hitam.

Mekanisme pemasangan regulator untuk tabung 3 dan 12 kg adalah tipe clip-on. Gambar-3 adalah diagram yang memperlihatkan mekanisme penahan regulator dan pembuka katup, regulator pada posisi OFF.


menunjukkan posisi “regulator ON”. Pengait menahan regulator tetap ditempat, plunger menekan katup sehingga membuka, mengalirkan uap Elpiji ke dalam regulator.




Perhatikan bahwa hanya ada satu pengait, sehingga regulator dapat bergoyang-goyang bila tersentuh. Demikian pula, hanya ada satu penyekat antara regulator dengan katup. Cincin penyekat itu.Tabung, katup, regulator, dan selang bukanlah penyumbang utama dalam musibah Elpiji di tanah air. Benda-benda ini dipakai juga di banyak negara tanpa menimbulkan masalah berarti. Regulator tipe clip-on adalah favorit karena kemudahannya dalam memasang dan melepaskannya. Tekanan yang masuk ke regulator adalah tekanan penuh dari Elpiji. Di negri kita berkisar antara 5 sampai 7 atmosfir, tergantung campuran elpijinya dan suhu ruang. Tekanan ini cukup besar, kira-kira sama dengan tekanan kompressor tambal ban di pinggir jalan.

Tekanan sebesar ini sepenuhnya harus ditahan oleh cincin sekat hitam yang ditunjukkan pada Gambar-2. Inilah tempat kebocoran utama yang dapat membuat ruangan menjadi eksplosif. Inilah sambungan yang paling rawan, dan bocor atau tidak ditentukan oleh kualitas cincin penyekat (seal) ini. Tentu saja bila mulut katup pada tabung penyok atau cuil berat bagian tengahnya, seal sebaik apapun tak dapat menyekat.

Masih ada dua sambungan lagi yang juga diributkan, yakni sambungan antara regulator dengan selang, dan diujung selang lainnya, yaitu sambungan antara selang dengan kompor. Kedua sambungan ini tidak menanggung beban berat, karena tekanan dalam selang, yaitu tekanan keluaran dari regulator, sangat rendah. Tekanannya cuma sekitar 30 milibar (1,03 atmosfir). Tekanan sebesar ini tidak dapat keluar dari lubang yang dibuat dengan tusukan jarum pada selang. Seandainyapun keluar, jumlahnya tak akan cukup untuk membuat ruangan menjadi eksplosif, karena gas lebih cepat menyebar dibandingkan dengan pasokan dari kebocoran disini.

Selain itu regulator juga memiliki kapasitas, yang membatasi aliran gas yang keluar. Kapasitas umum regulator clip-on adalah 2 kilogram per jam. Gas bocor sebanyak 2 kg dalam dapur dengan ukuran sedang dapat meledak bila terpicu bunga api dari saklar lampu yang dinyalakan atau dimatikan.

Jadi kalau selang putus, dan tak diketahui selama sejam, bahaya mengancam.

Kebocoran pada seal yang tidak baik mutunya bisa lebih dari 2 kg per jam.

Bagaimana kebocoran pada kompor, misalnya karena lupa tidak mematikan katup kompor padahal kompor tidak menyala? Kepala kompor yang normal kapasitasnya mungkin seperempat kilogram per jam. Dapur bisa berbahaya bila ada satu kepala kompor yang tidak ditutup dalam waktu semalam.

Sebagai langkah pengamanan, Elpiji untuk konsumsi masyarakat harus diberi bau dengan kadar minimal 25 mililiter per ton Elpiji. Pembau yang digunakan adalah ethyl-mercaptan, senyawa hidrokarbon dengan belerang, baunya seperti durian atau telur busuk, tergantung siapa yang menciumnya. Ini zat tak berwarna dengan keenceran seperti bensin premium, dan cair dalam suhu dan tekanan ruang. Oleh karena itu ia harus dilarutkan dengan baik dalam Elpiji, agar bila elpiji bocor, dia juga keluar dan memberikan peringatan kepada yang menciumnya. Baunya kini dikenal sebagai “bau gas”.

Jadi masalahnya saya kira bukan tabung, regulator, selang atau kompor . Tapi penyekat karet kecil itu dan kadar pembau dalam Elpiji.

Masa Kadaluwarsa Tabung LPG
Tahukah anda jika TABUNG nya gas elpiji ada masa kadaluwarsa- nya ?
Jika anda beli gas, harap diperiksa lebih dahulu, kapan TABUNG tersebut berakhir masa pakainya.

Penulisan kadaluwarsa berupa "ALFA CODE". Contoh: " A 09 "
A = Januari - Maret
B = April - Juni
C = Juli - September
D = Oktober - Desember
maka A 09 adalah : Jan- Mart tahun 2009


semoga bermanfaat, dan tolong disebarkan

Sabtu, 12 Juni 2010

Julukan untuk masing-masing negara yang mengikuti FIFA World Cup 2010

* Afrika Selatan : Bafana Bafana (The Boys) -- Banyana Banyana (The Girls) untuk tim putri
* Aljazair : Les Fennecs (The Desert Foxes), Les Verts (The Greens), Les Guerriers du Desert (The Deset Warriors)
* Amerika Serikat: Sons of Sam, The Yanks, MNT (Men's National Team)
* Argentina : La Albiceleste (White and Sky blue)
* Australia : The Socceroos
* Belanda : Oranje, The Flying Dutchmen, Clockwork Orange, Het Nederlands Elftal (The Dutch Eleven)
* Brasil : Canarinho (Little Canary), A Selecao (The Selection), Verde-Amarela (Green and Yellow), The Samba Kings, Scratch du oro (Golden Squad)
* Cile : La Roja (The Red One), El Equipo de Todos (Everybody's Team)
* Denmark : Danish Dynamite, Olsen-Banden (The Olsen Gang), Olsens Elleve (Olsen's Eleven) mengacu pada nama pelatih Morten Olsen
* Ghana : The Black Stars
* Honduras : Los Catrachos, La Bicolor (diambil dari warna bendera Honduras)
* Inggris : The Three Lions
* Italia : Gli Azzurri (The Blues), La Nazionale (The National)
* Jepang : The Samurai Blue, Nippon Daihyo
* Jerman : Die Mannschaft (The Team), Die DFB-Elf (The DFB-Eleven), tapi lebih dikenal dengan julukan Der Panzer
* Kamerun : Les Lions Indomptables (The Indomitable Lions)
* Korea Selatan : Taeguk Warriors -- konsep ying dan yang dan ajaran Tao, meski kadang pendukung kerap menyebut tim dengan Tigers of Asia dan Red Devils
* Korea Utara -- Choillima (kuda terbang dalam mitos Asia)
* Meksiko : El Tri (The Three-colored), El Gigante De CONCACAF (The Giant of CONCACAF)
* Nigeria : Super Eagles
* Pantai Gading : Les Éléphants (The Elephants)
* Paraguay : Guaraníes (suku Indian asli Paraguay), La Albirroja (White and Red)
* Portugal : Seleccao das Quinas (Selection of the Shields), Os Navegadores (The Navigators)
* Prancis : Les Bleus (The Blues), L'Équipe Tricolore (The Tri-color Team)
* Selandia Baru : All Whites, The Kiwis
* Serbia : Beli Orlovi (White Eagles)
* Slovakia : Bojovni Jondovci (The Fighting Jondas), Repre
* Slovenia : Zmajceki (Dragons)
* Spanyol : La Furia (The Fury), La Furia Española (The Spanish Fury), La Furia Roja (The Red Fury)
* Swiss : Schweizer Nati (The Switzlerland National)
* Uruguay : Charrúas (suku Indian asli Uruguay, La Celeste Olímpica (The Olympic Sky Blue), La Celeste (The Sky Blue)
* Yunani : To Piratiko (The Pirate Ship), Ethniki (The Team)

Sabtu, 22 Mei 2010

Natural phenomena!

"



Sailing Stones



The mysterious moving stones of the packed-mud desert of Death Valley have been a center of scientific controversy for decades.

Rocks weighing up to hundreds of pounds have been known to move up to hundreds of yards at a time.

Some scientists have proposed that a combination of strong winds and surface ice account for these movements.

However, this theory does not explain evidence of different rocks starting side by side and moving at different rates and in disparate directions.

Moreover, the physics calculations do not fully support this theory as wind speeds of hundreds of miles per hour would be needed to move some of the stones.




Columnar Basalt



When a thick lava flow cools, it contracts vertically but cracks perpendicular to its directional flow with remarkable geometric regularity
- in most cases forming a regular grid of remarkable hexagonal extrusions that almost appear to be made by man.

One of the most famous such examples is the Giant's Causeway on the coast of Ireland (shown above), though the largest and most widely recognized would be Devil's Tower in Wyoming.

Basalt also forms different but equally fascinating ways when eruptions are exposed to air or water.

Blue Holes



Blue holes are giant and sudden drops in underwater elevation that get their name from the dark and foreboding blue tone they exhibit when viewed from above in relationship to surrounding waters.

They can be hundreds of feet deep and while divers are able to explore some of them they are largely devoid of oxygen that would support sea life due to poor water circulation - leaving them eerily empty.

Some blue holes, however, contain ancient fossil remains that have been discovered, preserved in their depths.


Red Tides




Red tides are also known as algal blooms
- sudden influxes of massive amounts of colored single-cell algae that can convert entire areas of an ocean or beach into a blood red color.

While some of these can be relatively harmless, others can be harbingers of deadly toxins that cause the deaths of fish, birds and marine mammals.

In some cases, even humans have been harmed by red tides though no human exposure are known to have been fatal.

While they can be fatal, the constituent phytoplankton in ride tides are not harmful in small numbers.

Ice Circles



While many see these apparently perfect ice circles as worthy of conspiracy theorizing, scientists generally accept that they are formed by eddies in the water that spin a sizable piece of ice in a circular motion.

As a result of this rotation, other pieces of ice and flotsam wear relatively evenly at the edges of the iceuntil it slowly forms into an essentially ideal circle.

Ice circles have been seen with diameters of over 500 feet
and can also at times be found in clusters and groups of different sizes as shown above.

Mammatus Clouds


True to their ominous appearance, mammatus clouds are often harbingers of a coming storm or other extreme weather system.

Typically composed primarily of ice, they can extend for hundreds of miles in each direction and individual formations can remain visibly static for ten to fifteen minutes at a time.

While they may appear foreboding they are merely the messengers
- appearing around, before or even after severe weather.


Fire Rainbows




A circumhorizontal fire rainbow arc occurs at a rare confluence of right time and right place for the sun and certain clouds.

Crystals within the clouds refract light into the various visible waves of the spectrum but only if they are arrayed correctly relative to the ground below.

Due to the rarity with which all of these events happen in conjunction with one another, there are relatively few remarkable photos of this phenomena.


Sinkholes




Sinkholes are one of the world's scariest natural phenomena.

Over time, water erodes the soil under the planet's surface
until in some cases, quite suddenly, the land above gives way and collapses into the earth.

Many sinkholes occur naturally while others are the result of human intervention.

Displacing groundwater can open cavities while broken pipes can erode otherwise stable subterranean sediments.

Urban sinkholes, up to hundreds of feet deep have formed and consumed parts of city blocks, sidewalks and even entire buildings.



Penitentes



Named after peak-hooded New Mexican monks (lower right above), penitentes are dazzling naturally-forming ice blades that stick up at sharp angles toward the sun.

Rarely found except at high altitudes, they can grow up taller than a human and form in vast fields.

As ice melts in particular patterns, 'valleys' formed by initial melts leave 'mountains' in their wake.

Strangely, these formations ultimately slow the melting process as the peaks cast shadows on the deeper surfaces below and allow for winds to blow over the peaks, cooling them.


Lenticular Clouds



Ever wonder the truth about UFOs?

Avoided by traditional pilots but loved by sailplane aviators, lenticular clouds are masses of cloud with strong internal uplift that can drive a motorless flyer to high elevations.

Their shape is quite often mistaken for a mysterious flying object or the artificial cover for one.

Generally, lenticular clouds are formed as wind speeds up while moving around a large land object such as a mountain.



Light Pillars



Light pillars appear as eerily upright luminous columns in the sky, beacons cast into the air above without an apparent source.

These are visible when light reflects just right off of ice crystals from either the sun (as in the two top images above) or from artificial ground sources such as street or park lights.

Despite their appearance as near-solid columns of light, the effect is entirely created by our own relative viewpoint.


Sundogs



Like light pillars, sundogs are the product of light passing through crystals.

The particular shape and orientation of the crystals can have a drastic visual impact for the viewer, producing a longer tail and changing the range of colors one sees.

The relative height of the sun in the sky shifts the distance the sundogs appear to be on either side of the sun.

Varying climactic conditions on other planets in our solar system produce halos with up to four sundogs from those planets' perspectives.

Sundogs have been speculated about and discussed since ancient times and written records describing the various attributes of our sun date back the Egyptians and Greeks.

Fire Whirls




Fire whirls (also known as fire devils or tornadoes) appear in or around raging fires when the right combination of climactic conditions is present.

Fire whirls can be spawned by other natural events such as earthquakes and thunderstorms, and can be incredibly dangerous, in some cases spinning well out of the zone of a fire itself to cause devastation and death in a radius not even reached by heat or flame.

Fire whirls have been known to be nearly a mile high, have wind speeds of over 100 miles per hour and to last for 20 or more minutes.


Orange Moons



This last phenomena is something most people have seen before
- beautiful orange moon hanging low in the sky.

But what causes this phenomena
- and, for that matter, does the moon have a color at all?

When the moon appears lower on the horizon, rays of light bouncing off it have to pass through a great deal more of our atmosphere which slowly strips away everything but yellows, oranges and reds.

The bottommost image above is true to the hues of the moon but has enhanced colors to more clearly show the differences in shade that illustrate the mixed topography and minerology that tell the story of the moon's surface.

Looking at the colors in combination with the craters one can start to trace the history of impacts and consequent material movements across the face of our mysterious moon.

Kamis, 29 April 2010

Loch Ness "tak perlu diragukan"








London (ANTARA/Reuters) - Polisi Skotlandia pada 1930-an percaya keberadaan monster Loch Ness "tak perlu diragukan" dan bahkan berusaha melindunginya dari para pemburu.

Satu surat yang disiarkan oleh Arsip Nasional Skotlandia dari Kepala Polisi Inverness County William Fraser pada Agustus 1938 memperlihatkan polisi percaya satu-satunya langkah yang dapat mereka kerjakan untuk melindungi "Nessie" dari para pemburu ialah memberitahu orang bahwa pelestarian monster tersebut "diperlukan sekali".

Fraser menambahkan bahwa pasangan tertentu Peter Kent dan Miss Marion Stirling dari London bertekad untuk menangkap monster itu dan Kent telah memberitahu polisi setempat ia akan memiliki senapan harpun khusus untuk memburu monster tersebut.

"Bahwa ada makhluk yang sangat aneh di Loch Ness sekarang tampaknya tidak diragukan, tapi bahwa polisi memiliki wewenang untuk melindunginya sangat diragukan," tulis Fraser di dalam suratnya kepada Kantor Wakil Menteri di Skotlandia.

Fraser mengatakan ia telah memperingatkan Kent mengenai keinginan untuk tak mengganggu hewan itu.

"... Tetapi apakah peringatan saya akan memiliki dampak yang diingini atau tidak tetap masih harus dilihat," tambahnya.